Atribut File
Setiap sistem dalam manajemen file mempunyai sistem atribusi yang berbeda beda, namun pada dasarnya di linux mempunyai atribut seperti berikut ini:
- Nama: Nama berkas simbolik ini adalah informasi satu-satunya yang disimpan dalamformat yang dapat dibaca oleh pengguna.
- Indentifiers: Tanda unik ini yang biasanya merupakan sebuah angka, mengenali berkas didalam sebuah berkas; tidak dapat dibaca oleh pengguna.
- Tipe: Informasi ini diperlukan untuk sistem-sistem yang mendukung tipe berbeda, misal: .tar.gz pada kompresi, .tex pada dokumen latex.
- Lokasi: Informasi ini adalah sebuah penunjuk pada sebuah device tersebut, misal: Harddisk, UFD (Usb Flashdisk), floppy, DVD Rom, dll.
- Ukuran: Ukuran dari sebuah berkas (dalam bytes, words, atau, blocks) dan mungkin ukuran maksimum dalam atribut juga.
- Permission: Informasi yang menentukan siapa yang dapat melakukan read, write, execute, dan lainnya.
- Waktu dan identifikasi pengguna : informasi ini dapat disimpan untuk pembuatan berkas, modifikasi terakhir, dan penggunaan terakhir. Data-data ini dapat berguna untuk proteksi, keamanan, dan monitoring pengggunaan.Inode adalah Informasi yang mengidentifikasikan suatu file secara unik. Inode mengidentifikasikan lokasi tempat file disimpan, dan karakteristik dari file tersebut. (owner, date, dsb); tetapi nama file tidak disimpan sebagai bagian dari inode.
Operasi File
Fungsi dari berkas adalah untuk menyimpan data dan mengizinkan kita membacanya.Dalam proses ini ada beberapa operasi yang dapat dilakukan berkas. Ada pun operasi-operasi dasar yang dilakukan berkas, yaitu:
- Membuat Berkas (Create): Kita perlu dua langkah untuk membuat suatu berkas. Pertama, kita harus temukan tempat didalam sistem berkas. Kedua, sebuah entri untuk berkas yang baru harus dibuat dalam direktori. Entri dalam direktori tersebut merekam nama dari berkas dan lokasinya dalam sistem berkas.
- Menulis sebuah berkas (Write): Untuk menulis sebuah berkas, kita membuat sebuah system call yang menyebutkan nama berkas dan informasi yang akan ditulis kedalam berkas.
- Membaca Sebuah berkas (Read): Untuk membaca sebuah berkas menggunakan sebuah system call yang menyebut nama berkas yang dimana dalam blok memori berikutnya dari sebuah berkas harus diposisikan.
- Memposisikan Sebuah Berkas (Reposition): Direktori dicari untuk entri yang sesuai dan current-file-position diberi sebuah nilai. Operasi ini di dalam berkas tidak perlu melibatkan M/K, selain itu juga diketahui sebagai file seek.
- Menghapus Berkas (Delete): Untuk menghapus sebuah berkas kita mencari dalam direktori untuk nama berkas tersebut. Setelah ditemukan, kita melepaskan semua spasi berkas sehingga dapat digunakan kembali oleh berkas-berkas lainnya dan menghapus entry direktori.
- Menghapus Sebagian Isi Berkas (Truncate): User mungkin mau menghapus isi dari sebuah berkas, namun menyimpan atributnya. Daripada memaksa pengguna untuk menghapus berkas tersebut dan membuatnya kembali, fungsi ini tidak akan menggantiatribut, kecuali panjang berkas dan mendefinisikan ulang panjang berkastersebut menjadi nol.
Second Extended File System (EXT2)
EXT2 adalah file sistem yang ampuh di linux. EXT2 juga merupakan salah satu filesistem yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada EXT2 filesistem, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yangsama dan meski pun panjangnya bervariasi diantara
EXT2 file sistem, besar blok tersebutditentukan pada saat file sistem dibuat dengan perintah mk2fs. Jika besar blok adalah1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini berarti kitamembuang setengah blok per file.EXT2 mendefinisikan topologi file sistem dengan memberikan arti bahwa setiapfile pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipefile. Setiap file dalam EXT2 file sistem terdiri dari inode tunggal dan setiap inodemempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam tabelinode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file khusus yang mengandung pointer keinode masing-masing isi direktori tersebut.
Pembagian Block dalam EXT2
Keterangan
dari gambar di atas setiap partisi terbagi menjadi:
- Boot Block, yang merupakan blok pertama, dipakai untuk booting, sehingga tidak diurusi oleh Ext2FS.
- Block Group, sebanyak n buah. Setiap block group berukuran sama dan terdiridari:
- Super Block, disimpan dalam struktur ext2_super_block.
- Group Descriptor, disimpan dalam bentuk xt2_group_desc.
- Data Block Bitmap.
- Inode Bitmap.
- Inode Table, terdiri dari kumpulan block yang berurutan, dan masing-masing blok mengandung sejumlah inode yang terlah terdefinisi sebelumnya. Semua inodememiliki ukuran sama.
- Data Blocks, menyimpan data sebenarnya dari file.
Inode adalah kerangka dasar yang
membangun EXT2. Inode dari setiap kumpulan blok disimpan dalam tabel inode
bersama dengan peta bit yang menyebabkan system dapat mengetahui inode mana yang telah teralokasi dana inode mana yang belum.MODE: mengandung dia informasi, inode apa dan
izin akses
yang dimiliki user.
OWNER
INFO: user atau grop yang memiliki file atau direktori SIZE: besar file dalam bytes
TIMESTAMPS: kapan waktu pembuatan inode dan waktu terakhir dimodifikasi. DATABLOKS:
pointer ke blok yang mengandung data.EXT2 inode juga dapat menunjuk pada device
khusus, yang mana device khusus ini bukan merupakan file, tatapi dapat menangani program sehingga program dapat mengakses ke device. Semua file device di dalam direktori /dev dapat membantu program
mengakses device.
Third
Extended File System (EXT3)
EXT3
adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan,
diantaranya:
- Setelah kegagalan sumber daya, ”unclean shutdown”, atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file system setelah terjadi ”unclean shutdown” tidak tergantung dariukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yangdigunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware.
- Integritas, data EXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau ”uncleanshutdown”. EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
- Kecepatanm daripada menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bias memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
- Mudah dilakukan migrasi. Kita
dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang.
No comments:
Post a Comment